Tegas dan Lugas, Namun Bersahabat

Tegas dan Lugas, Namun Bersahabat

Demak – Bagaimana cara membuat konten media sosial yang menarik dan akrab dengan masyarakat, namun tidak bentrok dengan peraturan birokrasi?

Pertanyaan yang disampaikan Hidayat, admin media sosial Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah pada Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Peran Media Sosial Jawa Tengah dalam Mempromosikan Jawa Tengah di Hotel Amantis Demak, Rabu (10/04/2019), mungkin juga menjadi pertanyaan para admi media pemerintahan. Maklum saja, anggapan media pemerintah tidak boleh neko-neko itu mungkin masih ada. Bahkan kadang mereka abai dengan keinginan masyarakat.

Menurut CEO PT Republik Digital Solusindo Fahrizal Aji Cahyani, konten merupakan elemen yang sangat penting dalam media sosial. Untuk media sosial pemerintahan, konten yang disarankan adalah konten yang menginformasikan secara lugas dan tegas. Konten tersebut juga harus ada SOP-nya karena tiap instansi memiliki kebijakan sendiri.

Ia menambahkan konten harus lugas dan tegas karena media sosial pemerintahan menyampaikan informasi yang resmi dan tidak main-main. Sehingga Fahrizal menganggap tidak pas jika memakai bahasa gaul ala milenial. Namun berbeda apabila konten yang disampaikan adalah event tidak formal. Pemilihan bahasa yang digunakan bisa dengan kalimat yang lebih bersahabat.

“Kembali lagi kita harus menyesuaikan dari konten yang ingin kita sampaikan, apakah informasi resmi yang serius atau event-event pemerintahan,”ujarnya.

Diakui, media sosial pemerintahan memiliki peran yang sangat penting, apalagi dalam mem-branding. Ke depan, di era digital, media sosial menjadi ujung tombak, sehingga semua informasi bisa jadi cepat dan akrab dengan media sosial.

Dalam mem-branding Jawa Tengah, Fahrizal mengungkapkan, kolaborasi seluruh admin media sosial SKPD, yang dengan kompak mem-posting kemajuan berita untuk Jateng, diperlukan. Bahkan, cara tersebut lebih baik dan efektif dibanding mem-branding sendiri-sendiri.

“Pencitraan untuk Jateng dengan kolaborasi karena tidak mungkin setiap dinas berdiri sendiri. Harus kolaborasi dengan dinas lain, harus saling mendukung,” tegasnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum mengajak seluruh admin SKPD bersama-sama mem-branding Jateng, dengan setiap hari mengunggah berita atau informasi untuk Jateng, dan mengeksplor program-program prioritas di masing-masing SKPD.

Pihaknya terus berupaya memfasilitasi fiber optic untuk seluruh SKPD, yang rampung akhir 2019 mendatang. Sehingga seluruh SKPD di Pemprov Jateng lebih mudah dan cepat dalam penyamlauan data dan oenyebaran informasi.

“Jadi nanti tidak ada lagi istilah internet lemot. Sebab, infrastruktur dapat memudahkan dan mempercepat penyampaian data sesuai tupoksi masing-masing SKPD,” tandasnya. (Ic/Ul, Diskominfo Jateng)

 Save as PDF

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.