ubah limbah

Ubah Limbah Jadi Perhiasan Indah

Demak – Apa yang terlintas di benak kalian ketika melihat limbah logam menumpuk di tempat pembuangan sampah? Prihatin, atau bahkan jijik, mungkin itu yang ada di pikiran sejumlah orang. Namun apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi volume limbah tersebut?

Di tangan cekatan Ershad, limbah logam yang mayoritas berasal dari limbah elektronik bertransformasi menjadi sesuatu yang indah. Bahkan, dia berhasil mendirikan usaha logam Zem Silver sekaligus inisiator sentra kerajinan pembuatan suvenir dan perhiasan dari logam di Kabupaten Demak.

Ershad yang dulunya seorang pilot salah satu maskapai penerbangan nasional, memutuskan banting setir menjadi pengusaha dan perajin perhiasan logam di kampung halamannya di Mijen Barat, Demak, karena prihatin melihat warga kampungnya banyak yang menjadi pengangguran.

Mengumpulkan bahan baku logam dari limbah yang dikumpulkan pemulung, Ershad sukses menyulap limbah menjadi perhiasan dengan harga jual tinggi dan diminati pasar internasional.

Saat ditemui di gerainya, Mijen Barat, Demak, pada acara presstour Kamis (14/3) lalu, Ershad menceritakan, usahanya dirintis sekitar lima tahun yang lalu dengan modal Rp 1 miliar. Berbekal dengan uang modal tersebut, Ershad memulai usaha dengan memberdayakan tetangga kanan kirinya.

Ia memberikan pelatihan ketrampilan kepada masyarakat sekitar bagaimana mengolah logam menjadi produk yang memiliki nilai jual, seperti perhiasan, wajan, canting, cap batik dan lainnya. Berawal dari usaha pemberdayaan itu, Zem Silver bisa meraup keuntungan sebesar Rp 300 juta perbulan dengan 50 orang pekerja.

Bukan hanya sukses secara usaha, Ershad juga sukses memberdayakan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Tak kurang dari 46 KK di desa ini yang sekarang bisa mandiri dengan usaha kerajinan ini. Sehingga, secara tidak langsung meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekaligus menyerap tenaga kerja.

“Mereka dari yang tidak punya penghasilan bisa berpenghasilan Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu per hari,” beber Ershad.

Kini, proses produksi tidak hanya terpusat di rumahnya yang merangkap sebagai galeri, tetapi juga di rumah warga sekitar. Bahkan dia berharap desanya bisa dikenal sebagai sentra kerajinan logam di Demak.

Rintisan usaha Ershad tersebut tak lepas dari sinergi dan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kabupaten Demak.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi  dan UKM Kabupaten Demak Dra Siti Zuarin MM menyampaikan sedikitnya dua dinas dari Kabupaten Demak yang melakukan pembinaan terhadap usaha logam di Mijen Barat, yakni dinas yang diampunya serta Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian. Berbagai pembinaan dilakukan, termasuk dalam membantu permodalan dari perbankan.

Tidak hanya itu, pihaknya terus berupaya mengikutkan produk UMKM tersebut dalam berbagai pameran UKM. Upaya membantu pemasaran pun dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi dan UKM. Bahkan, produk Zem Silver hampir selalu ada dalam pameran UKM yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah di seluruh Indonesia.

Hal itu diamini Kepala Seksi Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Sucahyo SH MM. Menurutnya, keterampilan pengrajin di sentra-sentra usaha kecil dan menengah tak diragukan lagi. Tak hanya lihai dan cekatan dalam mengolah barang mentah menjadi barang jadi secara handmade, mereka juga kreatif. Namun, terkadang mereka dihadapkan pada kendala pemasaran.

Melihat kondisi tersebut, pemerintah provinsi pun tidak tinggal diam. Mereka berupaya membantu para pengrajin, mulai dari pembinaan sumber daya manusia hingga memfasilitasi kemudahan mendapatkan kredit dari perbankan, salah satunya Bank Jateng. Upaya pemasaran pun dilakukan dengan menyertakan karya UMKM tersebut ke pameran lokal, nasional, bahkan internasional.

“Kami juga meningkatkan kerja sama dengan para jurnalis, salah satunya dengan presstour ini. Sehingga, diharapkan bisa membantu memperluas pemasaran produk UMKM,” terangnya.

Gara-gara dipamerkan pada ajang internasional di Jakarta beberapa waktu lalu, Zem Silver dilirik Galeri Nusantara Jakarta. Bahkan hasil kerajinan Zem Silver akan digunakan di ajang bergengsi Miss Universe.

Perwakilan Galeri Nusantara Jakarta, Adi Wijaya, tak menampik jika permintaan produk Zem Silver sangat tinggi, baik di pasar domestik maupun mancanegara, termasuk diminati untuk ajang Miss Universe. Kendati begitu, pelaku usaha tersebut mesti lebih memperhatikan kemasannya, sehingga dapat lebih mendongkrak nilai jual produk tersebut.

“Kerajinan ini punya masa depan yang cerah dengan pasar yang terbuka lebar. Rencananya pada Mei dan Juni nanti kami akan ekspansi produk ke Suriname,” tandasnya. (Me/ Ul, Diskominfo Jateng)

 Save as PDF

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.