IMG-20200610-WA0067

Dinkes Jateng Kian Agresif Lakukan Tes Covid-19

SEMARANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah kian agresif melakukan tes Covid-19. Setelah pasar tradisional, pemeriksaan diperluas dengan menyasar buruh pabrik industri skala massal.

 

 

Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo, dalam keterangan pers lewat temu daring, Rabu (10/6/2020) siang. Menurutnya, pemeriksaan tersebut akan dilakukan dengan skala prioritas.

 

 

“Pada minggu ini, kita berkomunikasi dengan Kepala Dinas Kesehatan di seluruh kabupaten dan kota, terkait hal ini. Selain pasar tradisional dan pasar modern, kita perluas lagi ke industri,” ujarnya.

 

 

Menurut Yulianto, hal itu untuk memenuhi target pemeriksaan Covid-19 sekitar 120.000 tes hingga Juli 2020. Saat ini pihaknya telah melakukan sekitar 29.000 tes swab (usap tenggorok).

 

 

Ditambahkan, laboratorium di Jateng mampu melakukan 900-1.000 tes Polymerase Chain Reaction (PCR) setiap harinya. Dalam melakukan penjaringan peserta tes, pihaknya melakukan pendekatan berdasarkan komunitas atau kumpulan massa, dan risiko tertular, secara sistematis dan terstruktur. Salah satu hal yang paling mendasar adalah pelacakan berdasarkan faktor epidemiologi. Lainnya, faktor kontak pasien terduga Covid-19 dengan orang-orang di sekitar.

 

 

“Untuk mendapatkan VTM (Viruses Transport Media) dan Reagen PCR, sekarang cukup. Persediaan sudah kita distribusikan ke kabupaten dan kota,” jelas Yulianto.

 

 

Menurutnya, hingga kini belum ditemui kendala pemeriksaan di lapangan. Namun, beberapa warga justru takut jika dihadapkan pada tes Covid-19, baik PCR maupun tes cepat (rapid test).

 

 

“Namun hal itu tidak sampai mengganggu. Baru bersifat perseorangan bukan kelompok,” urainya.

 

 

Selain pengecekan pada ranah industri, Dinkes Provinsi Jateng juga akan melakukan konfirmasi kriteria daerah hijau (tanpa pengidap Covid-19). Pihaknya akan menggelar pertemuan secara daring, dengan seluruh Kepala Dinas Kesehatan di Jawa Tengah terkait hal tersebut, untuk memastikan kebenaran data.

 

“Akan kami konfirmasi dan kalau ada koreksi silakan dikoreksi. Besok siang (Kamis (11/6/2020) kami akan lakukan konfirmasi terhadap assessment (peninjauan pengidap Covid-19 di daerah). Setelah itu baru diketahui daerah tersebut merupakan daerah hijau atau tidak,” ungkapnya.

 

 

Terkait tes Covid-19 mandiri, Yulianto memaparkan hal tersebut merupakan tanggung jawab pribadi. Namun demikian, pihaknya tetap mendapatkan laporan jika yang hasil tes mengarah ke infeksi virus Corona.

 

 

Perlu diketahui, hingga pukul 15.32 hari Rabu (10/6/2020) ada 1.832 penderita Covid-19 di Jateng. Sebanyak 738 di antaranya dirawat, 960 orang sembuh, dan 134 orang meninggal dunia. (Pd/Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

Sumber: https://jatengprov.go.id/publik/dinkes-jateng-kian-agresif-lakukan-tes-covid-19/

 Save as PDF

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.