04 26 Hmas Siap Atasi Gempuran

Humas Harus Siap Tangani Gempuran

SEMARANG – Komunikasi yang tepat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan citra lembaga atau institusi. Tak terkecuali, instansi pemerintah.

 

Hal itu ditekankan Humas Indonesia.id Asmono Wikan saat workshop penguatan kapasitas kehumasan dengan topik Meningkatkan Citra Lembaga melalui Pengelolaan Konten Media Sosial dan Optimalisasi Fungsi Kehumasan melalui virtual, Senin (26/4/2021). Diakui, tidak sedikit humas atau public relation (PR) yang belum berhasil dalam melakukan komunikasi dengan masyarakat. Karenanya, insan humas dituntut bisa melakukan komunikasi yang tepat.

 

“Humas atau PR harus mampu menjadi pendongeng, menceritakan kisah organisasi mereka melalui media,” kata dia.

 

Selain itu, humas juga harus siap menangani gempuran atau krisis yang datang kapan saja. Tentu dengan menyikapinya dengan baik dan berdasarkan data yang dimiliki sesuai masalah tersebut.

 

Pemateri lainnya, Wicaksono pemilik akun Instagram @ndorokakung, mengatakan, belakangan ini media sosial menjadi pilihan untuk memperluas komunikasi dengan masyarakat. Namun, sama halnya dengan komunikasi lisan, perlu ada strategi khusus untuk mengelola media sosial.

 

Ditambahkan, kunci berkomunikasi di media sosial adalah konten harus berdasar data dan fakta valid untuk meningkatkan trust.

 

“Komunikasi interaktif, menjawab pertanyaan dan komentan. Dan publik mendapat informasi aktual secara reguler,” terang Wicaksono.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Agung Kristiyanto mengatakan, peran KPU dan humas sangat penting. Terutama untuk KPU di saat momen pemilukada. Karenanya, komunikasi yang baik dengan masyarakat harus terus terjalin.

 

“KPU harus paham dengan kondisi media, khususnya media sosial, fungsi kehumasan,” kata Agung saat membacakan sambutan.

 

Maka tidak heran jika media sosial menjadi hal penting, seperti yang telah dipraktikkan di kalangan Pemprov Jateng. Yang mana, di dalam media sosial yang dimiliki SKPD di Pemprov, mereka bisa memperlihatkan kinerja yang bisa diserap masyarakat (warganet).

 

Pihaknya menggarisbawahi, kehumasan merupakan lini terdepan dalam menyampaikan informasi ke masyarakat. Maka, konten mesti dibuat menarik, dengan sentuhan yang informatif. Mutu jejaring pun harus terus ditingkatkan.

 

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jateng Diana Ariyanti mengatakan, pihaknya menyadari fungsi kehumasan di KPU, di antaranya meningkatkan citra lembaga.

 

“Melalui medsos kita bisa optimalisasi fungsi humas,” kata Diana.

 

Pihaknya mencatat, berdasarkan data KPU, di seluruh Jawa Tengah ada 27 juta pemilih, atau pemilih Jateng masuk terbesar ketiga setelah Jabar dan Jatim. Sehingga tak heran jika Jateng juga menjadi barometer pemilu di Indonesia. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

 Save as PDF

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.