Percepat “Smart Province”, Jateng Siapkan Tiga Poin Utama

Percepat “Smart Province”, Jateng Siapkan Tiga Poin Utama

BANDUNGAN – Jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di kabupaten/kota se-Jawa Tengah, didorong untuk menyinergikan program dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Khususnya yang mendukung pelaksanaan Provinsi Jawa Tengah Cerdas (smart province).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah, Riena Retnaningrum, saat membuka acara Sikronisasi Perencanaan Kegiatan Urusan Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian se Eks Bakorwil I (Semarang-Pati), di Bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu (3/11/2021).
“Kita berbicara tentang smart city dan smart province. Smart itu sesuatu hal yang bisa berbagi pakai, baik dengan seluruh OPD kabupaten/ kota maupun dengan provinsi (Jawa Tengah),” ujarnya.
Ditambahkan, terdapat tiga poin utama yang harus disinergikan. Pertama, inovasi berbasis pemanfaatan infrastruktur TIK yang sudah tergelar di seluruh Dinas Kominfo se-Jawa Tengah. Menurutnya, Pemprov Jateng telah menyediakan dukungan pita lebar (bandwith) dan jaringan fiber optic (FO), bagi seluruh Dinas Kominfo kabupaten/ kota se- Jawa Tengah.
Poin kedua, imbuhnya, pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT), atau tim penanganan insiden keamanan siber. Tim tersebut sangat dibutuhkan untuk menanggulangi berbagai potensi serangan siber terhadap informasi digital pemerintah.
Riena bahkan meminta semua pihak bersiap menghadapi pelbagai serangan siber yang bisa datang dari mana saja.
“Terkait keamanan informasi, mohon kabupaten/ kota menjadikan isu ini sebagai sesuatu yang urgen, tidak bisa ditawar lagi. Jangan ada ruang yang dibuka untuk para hacker melakukan berbagai hal yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Poin ketiga yang harus disinkronkan, pembentukan saka milenial yang diampu oleh Dinas Kominfo di setiap kabupaten/ kota. Lewat saka milenial, pemerintah berharap diseminasi informasi yang valid dapat diteruskan kepada masyarakat, sebagai bagian dari literasi digital.
Pada 2022 nanti, beber Riena, pihaknya akan membangun pusat data, berupa infrastruktur data center dan sistem big data. Dia optimistis, penyediaan big data dan pembangunan data center dapat terlaksana sesuai target
“Mari bersama-sama kita membuat satu data Indonesia. Semuanya bisa berbagi pakai, bukan hanya untuk sendiri. Yang penting adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutur Riena.
Dalam kesempatan itu dia juga meminta seluruh jajaran Diskominfo se-Jateng untuk memperkuat peran mereka sebagai komunikator pemerintah, dengan memublikasikan seluruh program pembangunan kepada masyarakat.
“Apa yang menjadi program prioritas pemerintah di masa pandemi, menjadi peran diskominfo untuk menyampaikannya kepada masyarakat, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti,” tandasnya.
Senada, Pejabat Fungsional Perencana Madya pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah, Suharyo Joko Purnomo, menyatakan, Dinas Kominfo berperan penting dalam menyampaikan informasi tentang kinerja pemerintah kepada masyarakat.
“Kominfo ini tidak langsung menangani masalah-masalah pembangunan, tetapi sesudahnya, yakni publikasinya. Perannya adalah memfasilitasi, jadi tidak bergerak sendiri,” ujar Haryo, saat memaparkan materi tentang Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022.
Untuk itu, imbuhnya, penyusunan rencana kerja perangkat daerah (RKPD) Dinas Kominfo harus disesuaikan dengan dinamika pembangunan yang ada, baik itu regulasi yang berlaku maupun kondisi dan kebutuhan masyarakat. Dinas Kominfo diminta tidak hanya memfokuskan diri pada bidang ampuannya, yakni urusan komunikasi, informatika, statistik, dan persandian.
“Dalam bekerja, Kominfo tidak hanya berfokus pada (bidang) teknis pekerjaannya, tetapi juga bagaimana agar (Dinas) Kominfo bermanfaat bagi pembangunan dalam mendukung apa yang menjadi kebijakannya,” beber Haryo.
Terkait rencana pembangunan data center dan big data, pihaknya berharap pembangunan infrastruktur di bidang teknologi informasi dan komunikasi tersebut, dapat mendukung tercapainya digitalisasi pemerintahan, pada seluruh sektor pembangunan. (Tn/Ul, Diskominfo Jateng)
 Save as PDF

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.