Siap Tebus Kekalahan Tahun Lalu dengan Targetkan Emas

Siap Tebus Kekalahan Tahun Lalu dengan Targetkan Emas

SEMARANG – Tampil untuk kali kedua mewakili Indonesia pada ASEAN Schools Games (ASG) 2019, membuat Hana Kristina semakin percaya diri. Atlet cabang olahraga renang tersebut menargetkan bisa merebut medali.

Saat ditemui di kolam renang Stadion Jatidiri, dia mengungkapkan kekagetan dan rasa bangga orangtuanya setelah mengetahui si anak kembali memperkuat Tim Renang Indonesia. Mereka terus mendukung agar Hana bisa menebus kekalahannya pada ASG dua tahun lalu, dengan mempersembahkan medali untuk bangsa ini.

“Dua tahun lalu ASEAN Schools Games juga, tapi sampai finalis aja. Targetnya tahun ini dapat medali,” ujarnya.

Untuk meraih prestasi terbaik, Hana yang turun pada kelas 50 meter dan 100 meter gaya kupu-kupu ini terus melakukan latihan intensif. Tak hanya menempa fisiknya, gadis tersebut mendapat semangat tambahan dari dukungan teman-temannya.

“Luar biasa, setiap hari teman-teman selalu ngingetin latihan, latihan, latihan,” jelasnya.

Semangat meraih medali juga disampaikan Bintang Al Jabar, atlet sepak takraw kelahiran Kabupaten Demak. Dia merasa beruntung dapat bergabung dalam Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga (PPLOP) Jawa Tengah, karena dapat mengasah kemampuan dan meningkatkan prestasi di bidang olahraga.

“Bangga sekali karena di situ banyak atlet-alet yang berbakat, yang bisa melatih ketrampilan kita buat mengasah kemampuan untuk melawan atlet-atlet seperti Malaysia, Thailand, Singapura. Itu kan takrawnya bagus-bagus,” ujarnya, yang dijumpai saat berlatih di Stadion Tri Lomba Juang.

Atlet sepak takraw lainnya, Muhammad Adriansyah mengaku Thailand menjadi lawan berat pada pertandingan sepak takraw. Namun, remaja yang juga anak atlet sepak takraw tersebut optimistis meraih juara pada ASG mendatang.

“Kami terus latihan lebih keras, percaya diri dan jangan lupa berdoa sama Tuhan untuk bisa menjadi juara,” ungkap Adriansyah.

Sementara itu, si kembar Adith Rici Pradana dan Adith Rico Pradana yang menjadi andalan atletik lari sprint 100 meter dan lari estafet empat kali 100 meter, menganggap tim dari Malaysia sebagai pesaing kuat. Kendati begitu, mereka optimistis bisa meraih medali emas. Bahkan mereka menargetkan mencatat rekor baru pribadi masing-masing pada nomor lari sprint 100 meter putra. Sebelumnya, catatan waktu Rico adalah 10.57 detik, sedangkan Rici 10.85 detik.

“Targetnya emas,” jawab keduanya serempak. (Hi/Ul, Diskominfo Jateng)

 Save as PDF

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.